Juara Hafiz Alquran RCTI Dijamu Imam Masjidil Haram

Jum'at, 17 Februari 2017 - 10:19 WIB
Juara Hafiz Alquran...
Juara Hafiz Alquran RCTI Dijamu Imam Masjidil Haram
A A A
JAKARTA - Rombongan umrah para juara penghafal (hafiz) Alquran Cilik Indonesia 2016 RCTI dan hafiz Alquran tunanetra hasil seleksi penyelenggara ibadah haji dan umrah AliaGo dan Ar-Rayyan yang dipimpin oleh Ustaz kondang Zacky Mirza akhirnya dapat bertemu bahkan dijamu oleh Imam Masjidil Haram Syeikh Muhammad Bin Nashr Al Khuzaim Wakil Imam Besar As-Sudais di Kantor Pusat Urusan Dua Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (16/2/2017).

Ustaz Zacky yang berangkat bersama rombongan, dan diva penyanyi pop Rossa itu, merasa sangat bangga dan bahagia bisa bertemu langsung dan berbincang panjang lebar bertatap muka bersama Imam Masjid dengan pahala terbesar di dunia itu.

“Yang pasti sangat bangga dan bahagia. Bertahun-tahun saya mimpi, dari tahun 1998 sampai sekarang saya mondar-mandir umrah dan haji, baru ini mendapat kesempatan emas bertemu dan ngobrol-ngobrol panjang dengan Imam Masjidil Haram,” ujar Ustadz Zacky usai bertemu Syeikh Muhammad Bin Nashr melalui rilis yang diterima Sindonews, Jumat (17/2/2017)

Menurut Zacky, dalam jamuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Syeikh Muhammad Bin Nashr Al Khuzaim sangat bangga Indonesia punya banyak hafiz cilik dan juga hafiz-hafiz tunanetra yang bahkan hafal hingga 30 juz. “Syeikh Muhammad sangat bangga. Secara pribadi berterima kasih ada pihak seperti AliaGo dan Ar-Rayyan yang mau memfasilitasi mereka berkunjung ke Baitullah,” kata Zacky menirukan Syeikh Muhammad.

Selain dijamu, seperti kebiasaan ulama Arab Saudi saat bertemu dengan tamu yang dihormatinya, selain memberikan jamuan khas Arab Saudi, Syeikh Muhammad pun memberikan cindera mata atau souvenir berupa replika pintu Kakbah dan buku buku Sejarah Masjidil Haram pada rombongan berupa. “Selain buku, saya juga diberikan secara khusus sebuah tasbih dan minyak wangi oleh beliau,” ungkap Zacky.

Ditengah kebahagiaannya, Zacky menambahkan, bahwa umrah dan haji tidak selamanya harus berorientasi pada bisnis. “Adakalanya kita perlu secara ikhlas memberikan kesempatan untuk mereka yang sangat layak namun tidak mampu secara finansial untuk menatap dan berdiri langsung di depan Kakbah, agar bisa berada di depan Kakbah,” tandasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0733 seconds (0.1#10.140)